Minggu, 29 Maret 2009

BURUNG MURAI BATU


Sekilas Tentang Burung Murai Batu
Murai batu (copsychus malabaricus) merupakan burung kicau paling populer. Termasuk ke dalam family turdidae. Tersebar di seluruh pulau sumatra, semenanjung malaysia, dan sebagian pulau jawa.
Jenis yang dianggap terbaik adalah murai batu medan. Hanya saja tindakan eksploitasi hutan berlebihan dan perburuan untuk kepentingan komersial membuat jenis ini sulit ditemui di pasaran.




Burung murai batu bakalan
Banyak diantara penghobi murai batu yang lebih memilih bakalan yang mana murai batu tersebut belum mau makan voer. Hal ini memang mengasyikkan jika memang kita berhasil merawatnya hingga jadi. Ada sebagian orang yang membiarkan murai batu makan makanan alaminya saja seperti kroto, jangkrik dll sampai murai batu tersebut jadi. Hal ini memang praktis, tetapi akan sangat boros dalam perawatannya. Maka dari itu sebaiknya murai batu bakalan harus dilatih untuk mau makan voer.
Didalam melatih voer biasanya saya gunakan voer halus (biasa k3)saya campur dgn kroto dgn perbandingan 10:90 dan diaduk agar voer2 tsb bercampur dgn kroto,dgn porsi utk sekali makan,keesokan harinya semua voer dan kroto diganti dgn yg baru dan setiap jam sekali saya selingi dgn 2 ekor jangkrik,memang sungguh merepotkan tapi itulah konsekuensi yg harus kita terima dari melihara burung bakalan hutan.
Tiap kira2 semingguan perbandingan krotonya kita kurangi menjadi 70%,hingga dalam kurun waktu 1 bulanan,baru kita bisa mulai melepasnya secara total dgn prinsip jgn buru2 lihat sikon yg berlaku...
Oh ya...didalam perawatannya,mandi jemur merupakan suatu keharusan mas.
Kalau kondisi masih normal, semprot air dengan sprayer, pagi-sore, diangin-anginkan dan jemur sebentar. Semprotnya pakai air yang nggak dingin (bukan hangat loh, ntar bulu rusak). Setelah jemur n kering, krodong. Untuk menambah kekuatan hati anda, berdoalah selalu supaya murai batu nggak "pergi" dan anda tidak sedih.
Kalau kondisi terlihat sakit full krodong siang-malam. Berikan dulu full kroto dan beri juga jangkrik. Mandikan kalau burung tidak dalam kondisi sakit. Sebelum tahu benar apa itu sakit apa nggak, berikan saja dulu vitamin. Kalau memang sakit, lihat kondisi secara keseluruhan. Kalau nafas tersengal-sengal, ada kemungkinan kena radang tenggorokan. Kalau hidung mengeluarkan lendir, ada kemungkinan kena snot. Kalau beraknya putih, mungkin kena berak kapur. Kalau merah, ada kemungkinan kena berak darah. Jadi, belikan obat yang sesuai dengan penyakitnya.
Base on pengalaman saya loh.. Ganti kerodong kain dgn kerodong dari kertas koran aja... Buat mengelilingi seputar kandang,, biarkan yg atas tetap terbuka sedikit agar udara bisa masuk/segar terus dan tidak pengap. Bikin pintu juga dr kertas koran tsb yg dibuat sebesar pintu sangkar,, buat keluar masuk makanan dan minuman. Biarkan saja,, ikuti saran para pakar kita diatas,,, dan bila sudah mulai normal.. Mulai robek saja koran tersebut,, mula-mula 2-3 cm dr dasar sangkar,, agar dia bisa mulai mengenal sekitarnya.. Dan kalo suda ok, lama kelamaan bs dibuka sedikit demi sedikit sampai akhirnya semua kertas koran terbuka.
Kalau memang nafsu makan sudah berkurang.... Yah, segera antisipasi kemungkinan kena penyakit dan sejenisnya... Setahun lalu murai batu trotolan hutan saya juga "lewat"...karena telat antisipasi...tiga hari setelah gejala tampak saya kira hal biasa, dalam waktu seminggu saya baru sadar tapi sudah telat dan enam bulan lalu saudaranya hampir saja ikut nyusul...tapi dari pengalaman sebelumnya... Saya cepat tanggap ...setelah saya beri obat tetes penambah nafsu makan yang ada antibiotiknya... (saya kira probiotik atau sejenisnya) ke minumnya dalam waktu sekitar seminggu baru recoveri. Hati-hati dengan ulat bumbung yang sudah mati atau kroto basi....!!! Untuk penambah nafsu makan berdasarkan pengalaman saya yakult sangat baik. Dan bahkan untuk murai batu bakalan yang masih baru saya selalu kasih yakult yang saya campur ke air minum yang sudah matang ke dalam gelas, setelah itu saya coba rasanya sebab jika terlalu masam murai batu tidak mau minum. Cukuplah kira2 jika air tersebut sudah terlihat putih dan ada rasanya. Jika takerannya sudah pas, baru air tersebut diberikan lewat tempat minumnya. Yang perlu diingat bahwa air campuran tersebut harus segera dibuang jika sudah lewat dari beberapa jam karena mudah sekali basi.

Minggu, 22 Maret 2009


Putri Daranante Bukan Orang Asli SanggauMengenal Sanggau dari Masa ke Masa(-1-)
Sanggau,- Sejarah memang dapat berbicara banyak mengenai latar belakang sebuah keadaan atau kondisi yang ada sekarang ini. Demikian pula dengan keberadaan Kabupaten Sanggau saat ini. Menoleh jauh kebelakang, maka akan didapatkan rentetan peristiwa sejarah yang sangat berarti dan berharga. Laporan BASILIUS, Sanggau BERBICARA mengenai Kabupaten Sanggau, maka tidak akan terlepas dari sejarah terbentuknya Kabupaten Sanggau itu sendiri, yang dapat dimulai dengan mengetahui sejarah berdirinya Bumi Putri Daranante yang merupakan cikal bakal pemerintahan yang ada sekarang ini. Dari sekian banyak kerajaan yang ada di Kalbar, kerajaan Sanggau merupakan salah satu kerajaan yang belum banyak diungkapkan sejarahnya. Hal ini mungkin disebabkan orang lebih tertarik untuk memperhatikan kerajaan-kerajaan yang lebih besar seperti kerajaan Sambas, Tanjungpura, Sukadana maupun Pontianak. Demikian disebutkan Yus Suhardi, kepala Dinas P2MD Kabupaten Sanggau yang tersusun dalam sebuah cetakan kedua bersama dengan rekan-rekannya mengenai Sanggau dari masa ke masa. Dipaparkan Yus Suhardi keadaan peninggalan sejarah kerajaan Sanggau juga dapat dikatakan memprihatinkan. Pasalnya banyak benda-benda sejarah yang telah hilang. Apabila keadaan ini terus dibiarkan, maka kemungkinan akan kehilangan jejak sejarah kerajaan Sanggau. Dalam pembukaannya, Yus Suhardi menyebutkan, bahwa pada dasarnya kerajaan Sanggau merupakan salah satu kerajaan yang pernah tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan kerajaan lain baik dari segi politik, ekonomi maupun sosial budaya. Sebagai contoh ada perkawinan yang dilakukan antarkerabat raja dengan kerabat dari kerajaan yang lain, yang sebenarnya bernuansa politis, karena dengan adanya perkawinan itu hubungan dapat terjaga dan mengurangi perselisihan antarkerajaan. Sejarah atau cerita yang disusun oleh Yus Suhardi dkk itu, disebutkan dia tidak seluruhnya benar. Karena dalam satu cerita bisa dapat terjadi penambahan atau pengurangan. Akan tetapi juga, cerita ini tidak seluruhnya salah namun juga terkadang mengandung kebenaran. Dituturkannya, sebelum kerajaan terbentuk, dalam cerita rakyat yang hidup pada masyarakat Sanggau baik suku bangsa Melayu maupun Dayak telah diyakini bahwa Daranante bukan merupakan orang asli Sanggau. Melainkan berasal dari orang Sukadana keturunan dari Panembahan Kalahirang, yang merupakan keturunan Parabu Jaya yang dikatakan berasal dari Jawa yang mengawini puteri setempat (Ketapang) dan mendirikan kerajaan di Sukadana. Putri Dara Nante kawin dengan seorang laki-laki dari suku Dayak Sisang Hulu Sekayam yang bernama Babai Cinga'. Adapun sejarah terjadinya perkawinan tersebut menurut cerita rakyat akan disajikan berturut dalam beberapa edisi. (bersambung)<>
 
Minima 3 Colums by: w.purnomosidi